Gorontalo - Perjuangan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Gorontalo untuk meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) terus berlanjut. Hal ini terlihat dari pembangunan Zona Integritas (ZI) yang telah memasuki tahap observasi/verifikasi lapangan yang dilakukan oleh Tim Penilai Mandiri (TPM) dari Inspektorat Jenderal Kemenkumham RI, Kamis (31/8).
Verifikasi lapangan merupakan lanjutan dari kegiatan desk evaluasi mandiri yang sudah dilaksanakan pekan lalu. Sebanyak 4 anggota TPM yang dipimpin oleh Tessa Leo Marlino mendatangi Lapas Perempuan Gorontalo pagi ini untuk melakukan kroscek keterpaduan data dan pemaparan yang disampaikan sebelumnya pada sesi wawancara dengan kondisi nyata di lapangan.
Saat melakukan verifikasi lapangan Tim TPM didampingi langsung oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Gorontalo Meita Eriza, para Pejabat Struktural serta seluruh jajarannya.
Disambut dengan penampilan yel-yel WBK, selanjutnya sambil melakukan pemeriksaan lapangan secara langsung Kalapas menjelaskan secara rinci situasi dan kondisi Lapas Perempuan Gorontalo dalam pembangunan zona integritas menuju WBK dimulai dari standar pelayanan sampai dengan sarana prasarana yang ada.
Tidak hanya itu saja, Tim TPM juga melakukan wawancara kepada para Petugas dan penerima layanan baik warga binaan maupun masyarakat/pengunjung terkait pelayanan publik yang ada di Lapas Perempuan Gorontalo.
Meita Eriza selaku Kalapas menyampaikan bahwa dengan adanya kunjungan TPM ini besar harapan dan optimis dari Lapas Perempuan Gorontalo untuk meraih predikat WBK.
"Kami ucapkan terimakasih atas kedatangan Tim Penilai Mandiri (TPM) Inspektorat Jenderal Kemenkumham RI, semoga dengan hasil penilaian verifikasi lapangan kali ini dapat menjadikan masukan bagi kami serta dapat membawa kami meraih WBK tahun ini," ujar Meita. (Humas LapuanGo!)
