Gorontalo - Dalam rangka mendorong program pembinaan dan produk UMKM Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang lebih berkualitas, Kalapas Perempuan Kelas III Gorontalo, Meita Eriza, melakukan audiensi Bersama Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Gorontalo, Selasa (26/3).
Didampingi Kasubsi Pembinaan, Sri Meriyanti Ma'ruf, dan jajaran, Audiensi pertama yang dilakukan Lapas Perempuan Gorontalo dengan Bank Indonesia ini mengagendakan pembahasan program pembinaan dan peluang kerjasama dalam upaya Transformasi Digital bagi UMKM Lapas Perempuan Gorontalo.
Kalapas Perempuan Gorontalo, Meita Eriza, menyampaikan bahwa Lapas Perempuan Gorontalo sangat memerlukan kolaborasi dari beberapa stakeholder salah satunya adalah Bank Indonesia Perwakilan Gorontalo dalam mewujudkan dan mendukung program kementerian untuk menjadikan Lapas Perempuan Gorontalo sebagai Lapas industri.
Lebih lanjut, Ciptoning Suryo Condro sebagai Deputi Kepala Perwakilan mewakili Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Gorontalo menjelaskan beberapa poin penting terkait Kurasi Bank Indonesia Terhadap UMKM Binaan diantaranya tahun awal memulai usaha, fokus utama produk yang menjadi produk unggulan, legalitas dan pengemasan produk serta keberlanjutan usaha hingga produk yang akan di ekspor. (Humas LapuanGo!)