Gorontalo - Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Gorontalo menerima tim pendampingan dan evaluasi Divisi Administrasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Gorontalo, Rabu (8/5).

Dipimpin oleh Kepala Bagian Program dan Hubungan Masyarakat, Imran S. Kaharu, tim tersebut disambut baik oleh Kepala Urusan Tata Usaha, Fachyudin Rauf Datau, dan jajaran.

Kali ini tim evaluasi melakukan pemeriksaan terhadap pemenuhan dokumen kebutuhan sarana dan prasarana UPT, tindak lanjut pembahasan roadmap bangunan, monitoring e-performance serta standar pelayanan.

Sementara itu, dilaksanakan juga pematauan terhadap penanganan risiko serta penyusunan dokumen manajemen resiko pada satuan kerja.

Tidak hanya itu saja, monev kali ini juga dilaksanakan dengan tujuan untuk melakukan pendampingan pada operator Satuan Kerja apabila terdapat kendala maupun kesulitan dalam penginputan dan pengelolaan pelaporan. (Humas LapuanGo!)

Gorontalo - Subseksi Keamanan dan Ketertiban Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Gorontalo menggelar rapat internal membahas terkait tugas pokok dan fungsi, Rabu (8/5). Rapat kali ini dipimpin langsung oleh Kepala Subseksi Pembinaan, Ferawati Abdjul.

Kasubsi yang akrab di sapa Fera tersebut menyampaikan bahwa rapat ini penting guna penguatan tugas dan fungsi jajaran staf Kamtib, peningkatan sistem keamanan serta pelaksanaan tugas sesuai dengan SOP.

"Tingkatkan sistem keamanan pada semua bagian sebagai langkah kontrol dan pencegahan terhadap gangguan keamanan dan ketertiban di dalam lapas," tuturnya.

Lebih lanjut, Ia mengingatkan untuk lebih teliti lagi dalam melakukan penggeledahan barang titipan bagi warga binaan dan memaksimalkan pengawasan terhadap asimilasi yang bekerja di luar lapas.

"Maksimalkan pengawasan terhadap para pekerja asimilasi dan perhatikan barang pribadi yang dibawa agar tidak adanya barang terlarang yang masuk ke dalam lapas setelah selesai bekerja," tambah Fera.

Sementara itu, diakhir rapat Fera menegaskan kepada setiap anggota untuk selalu menjalankan fungsi kontrol dan pengawasan, hal ini dilakukan untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi keamanan ketertiban agar terciptanya Lapas Perempuan Gorontalo yang aman dan kondusif. (Humas LapuanGo!)

Gorontalo - Guna mencegah masuknya barang terlarang dan berbahaya ke dalam blok hunian, Petugas Lapas Perempuan Kelas III Gorntalo maksimalkan pemeriksaan barang titipan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Kalapas Perempuan Gorontalo, Meita Eriza, mengingatkan kepada para Petugas untuk selalu teliti dan jeli dalam melaksanakan penggeledahan barang yang dititipkan oleh keluarga WBP.

"Bebas dari masuknya peredaran barang terlarang itu dimulai dari pintu P2U. Jika, Petugas tidak teliti dan tidak disiplin, maka barang barang-barang terlarang dapat dengan mudah masuk ke dalam Lapas," tuturnya.

Ia juga memastikan bahwa Petugas sangat patuh dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik sesuai dengan SOP yang berlaku. Hal ini juga sebagai bentuk deteksi dini pencegahan gangguan kamtib.

"Penitip atau keluarga warga binaan yang mengantarkan barang titipan sebelumnya wajib menunjukkan identitas diri kepada petugas dan bagi titipan makanan wajib di cicipi oleh penitip untuk memastikan keamanan dan ketertiban barang yang diantar," ujar Meita.

Lebih lanjut, barang atau makanan titipan yang telah selesai di periksa kemudian diberi label yang tertulis nama penitip dan warga binaan agar terhindar dari adanya titipan yang tertukar. (Humas LapuanGo!)

Gorontalo - Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Gorontalo mengikuti Konsinyering Data Rekening Pemerintah Triwulan I tahun anggaran 2024 di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM, Selasa (7/5).

Hal ini dilaksanakan dalam rangka implementasi tertib administrasi dalam pengelolaan rekening pemerintah.

Bertempat di ruang rapat, kegiatan ini diikuti melalui daring oleh para Pejabat Struktural yang juga sebagai Pejabat Pengelola Kegiatan, Bendahara Pengeluaran, dan Staf Pengelola Keuangan.

Dibuka langsung oleh Kepala Biro Keuangan Sekretariat Jenderal Kemenkumham RI, Wisnu Nugroho Dewanto, dalam kegiatan ini para peserta terlebih dahulu diberikan materi terkait pengelolaan rekening milik kementerian negara/lembaga.

Selanjutnya, dilakukan pencocokan dan update data penggunaan rekening dan saldo rekening Triwulan I tahun anggaran 2024 pada satuan kerja tak terkecuali pada Lapas Perempuan Kelas III Gorontalo. (Humas LapuanGo!)

Gorontalo - Terus maksimalkan program pembinaan, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Gorontalo kembali melantunkan ayat suci Al-Quran melalui tadarus rutin, Senin (6/5).

Bertempat di Masjid Saud Al-Anazi Lapas Perempuan Gorontalo, tadarus Al-Quran ini diikuti oleh 40 (empat puluh) orang Warga Binaan dibawah pengawasan langsung Kepala Subseksi Pembinaan, Sri Meriyanti Ma'ruf, dan jajaran.

Berbagai program pembinaan kepribadian dilaksanakan guna meningkatkan iman dan taqwa warga binaan di mulai dari sholat wajib berjamaah, tausiyah agama, sholat sunnah dhuha dan tahajud, baca Iqro hingga tadarus Al-Quran seperti saat ini.

Pelaksanaan program tadarus rutin seperti saat ini sebagai bentuk terjalinnya kekeluargaan dan silaturahmi antar WBP dengan tujuan agar mendapat wawasan lebih, guna meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran syari’at Islam terutama terkait dengan amaliah sehari-hari.

Kalapas Perempuan Kelas III Gorontalo, Meita Eriza, menyampaikan bahwa kegiatan ini selain untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda juga sebagai wadah WBP untuk belajar membaca Al-Quran dari yang tidak mengerti sama sekali hingga mampu membaca dengan baik dan lancar. (Humas LapuanGo!)