Gorontalo - Puluhan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Gorontalo memenuhi Masjid Saud Al-Anazi untuk melaksanakan sholat Idul Adha 10 Dzulhijjah 1444 Hijriah, Kamis (29/6) pagi.
Turut hadir dalam sholat ini Kepala Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Gorontalo Meita Eriza, Pegawai Staf serta Regu Pengamanan.
Sejak malam hingga pagi hari, gema takbir, tahlil dan tahmid terus berkumandang ke seluruh penjuru Lapas. Dengan mengenakan pakaian terbaik yang dimiliki, satu persatu warga binaan keluar dari blok hunian menuju tempat pelaksanaan sholat Ied.
Tepat pukul 07.00 WITA salat Ied dimulai dan bertindak selaku khatib sekaligus imam yaitu ustad Maskun dari Kementerian Agama Kabupaten Gorontalo.
Membawakan khotbah dengan tema "Sebuah Moment Perjuangan dan Pengorbanan", beliau menyampaikan bahwa perintah berqurban merupakan suatu peristiwa agung yang perlu kita teladani.
"Pada Idul Adha ini kita bisa melihat perjuangan Nabi Ibrahim AS yang dengan pengorbanannya telah berhasil mewariskan moment ibadah haji dan syariat penyembelihan hewan qurban bagi orang-orang mukmin saat ini," tuturnya.
Meita Eriza, selaku Kalapas Perempuan Gorontalo menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1444 Hijriah kepada seluruh warga binaan maupun Petugas Lapas Perempuan Gorontalo.
"Selamat merayakan hari raya Idul Adha 1444 Hijriah, kegiatan ini sebagai wujud ketaqwaan kita kepada Allah SWT juga sebagai salah satu wujud dalam pembinaan kepribadian dan kerohanian bagi para warga binaan," tambah Meita. (Humas LapuanGo!)
