Gorontalo - Bidang pertanian merupakan salah satu kegiatan kemandirian warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang diselenggarakan oleh Lapas Perempuan Kelas III Gorontalo. Di lokasi kawasan pembinaan kemandirian, WBP Lapas Terbuka Kendal tampak bersemangat melakukan perawatan pada tanaman Tomat (25/09)
Tomat atau yang mempunyai nama latin Solanum lycopersicum merupakan salah satu tanaman yang memiliki banyak manfaat untuk tubuh seperti mengurangi tingkat resiko terkena penyakit kanker, mengontrol dan menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan jantung, hingga mencegah penuaan dini pada kulit. Oleh karena itu tak heran jika tomat banyak dibudidayakan termasuk di Lapas Perempuan Gorontalo. Untuk perawatannya, secara rutin warga binaan melakukan penyemaian bibit, penyiraman dengan menggunakan media tangki semprot, dan pembersihan bedeng. Kegiatan ini dilakukan setiap hari pada waktu pagi dan sore hari.
Selain itu, warga binaan Lapas Perempuan Kelas III Gorontalo juga melakukan penyiangan. Kegiatan penyiangan ini bertujuan untuk menjaga tanaman tomat dari tanaman lain atau parasit yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Sebagai informasi, di Lapas perempuan Gorontalo terdapat berbagai macam tanaman pangan yang ditanam di lahan area Lapas, seperti Pepaya, Kacang, terong, tomat, Timun, Rica dan Jagung. Hal ini sejalan dengan Program pemerintah yang berkomitmen untuk memprioritaskan peningkatan akses dan kualitas konsumsi pangan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
Kepala Lapas Perempuan Kelas III Gorontalo melalui Kepala SubSeksi Pembinaan , Ninu Tome menerangkan bahwa tanaman tomat perlu dilakukan perawatan secara rutin supaya nanti bisa menghasilkan panen yang optimal. “Setiap hari WBP yang melaksanakan kegiatan kemandirian dibidang pertanian harus melakukan pengecekan dan perawatan seperti penyiraman, penyiangan, dan pemberian pupuk,” ucap Ninu.
Lebih lanjut Ninu menerangkan upaya agar hasil panen optimal setiap hari petugas memberikan arahan dan bimbingan kepada Warga Binaan. “Dalam melaksanakan tugas pembinaan, Petugas mengarahkan WBP yang melaksanakan kegiatan di bidang pertanian untuk melakukan perawatan secara rutin, sehingga nanti diharapkan hasil panen bisa optimal dan melimpah”, pungkas Ninu.
(Humas LapuanGo!)