Gorontalo - Dalam mewujudkan fungsi pembinaan yang efektif untuk para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) selama berada di dalam Lapas, Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Gorontalo Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Gorontalo terus melakukan Inovasi dalam pembinaan kemandirian bagi warga binaannya. Kamis (30/11)
Pembinaan kemandirian di Lapas Perempuan Gorontalo utamanya dilaksanakan secara terprogram dan terencana sesuai dengan dukungan sarana dan prasarana. Keterbatasan sarana dan prasarana serta anggaran menjadi tantangan tersendiri untuk bisa tetap melaksanakan program-program kerja yang bermanfaat serta mengakomodasi bakat dan minat dari WBP.
Untuk meningkatkan produktivitas, warga binaan kini berinovasi membuat aneka produk kerajinan tangan seperti Tas Kain Serba Guna, Aksesoris (Cincin, Gantungan HP, Gelang), Syall Karawo, Tempat Tisu dan Kerajinan yang bernilai ekonomis lainnya. Hal ini diberikan oleh Lapas Perempuan Gorontalo kepada WBP agar dalam masa pembinaan mereka memiliki keterampilan dan keterampilan yang bermanfaat ketika WBP selesai menjalani masa hukumannya.
Kalapas Perempuan Gorontalo, Meita Eriza mengungkapkan kegiatan ini merupakan sebagai bentuk dukungan untuk meningkatkan produktivitas WBP melalui pembelian produk yang mereka hasilkan setiap harinya, baik itu oleh Petugas maupun masyarakat. Beliau Menambahkan bahwa selain sebagai bekal ketika bebas nanti, ada keuntungan lain dalam bentuk materi yang bisa WBP dapatkan dari hasil kegiatan pembinaan kemandirian tersebut
"Ini semua dilakukan keuntungannya untuk para Warga Binaan, fasilitasi, kita berikan alat, kita berikan tempat, silahkan mereka berkreasi, itu nanti akan jadi bekal mereka setelah mereka kembali ke lingkungan masyarakat, mereka punya kemampuan, keahlian tentunya positif, semua pembinaan yang diberikan disini itu gratis, tidak ada pungutan biaya sepeserpun, adapun hasil dari pembinaanya selain untuk mereka juga dimasukan sebagai penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Lapas Perempuan Gorontalo” Tambah Meita.
Penjualan produk kerajinan ini ditawarkan kepada pegawai maupun warga binaan serta pembesuk/pengunjung di Lapas Perempuan Gorontalo. Tidak hanya sampai disitu, Lapas Perempuan Gorontalo juga aktif dalam mengikutsertakan Produk Warga Binaan ke dalam Bazaar dan Pameran di Luar Lapas.
Adanya kegiatan pembinaan kemandirian ini, warga binaan bisa menambah ilmu serta pengetahuan dalam pembuatan aneka jenis kerajinan juga bisa menjadi sumber pemasukan bagi mereka selama menjalani masa pidana di dalam Lapas Perempuan Kelas III Gorontalo. Harapannya WBP akan menjadi pribadi yang berkarakter baik dan memiliki keterampilan sebagai bekal mencari nafkah yang halal dan baik setelah bebas nantinya.
(Humas LapuanGo!)
Kanwil Kemenkumham Gorontalo, Heni Susila Wardoyo