Gorontalo - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Gorontalo Heni Susila Wardoyo membuka pelatihan teknis sulaman karawo bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Jumat (2/2).
Karawo sendiri merupakan kain tradisional khas Gorontalo, berasal dari bahasa Gorontalo yang artinya sulaman dengan tangan, yang orang-orang diluar Gorontalo mengenalnya dengan sebutan kerawang.
Pelatihan yang akan berlangsung selama 30 hari dan diikuti 50 orang WBP tersebut bekerja sama dengan Dekranasda Provinsi Gorontalo dan Diskumperindag Provinsi Gorontalo.
Dalam sambutannya, Kakanwil Heni Susila Wardoyo menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ketua Dekranasda Provinsi Gorontalo dan Kepala Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo yang hadir dan berkolaborasi dalam pelaksanaan pelatihan yang bisa memberikan manfaat kepada warga binaan di Lapas Perempuan Gorontalo.
Ia juga berpesan kepada warga binaan untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, “kalian harus mengikuti pelatihan ini dengan fokus, dengan senang hati, dan dengan Ikhlas, agar selama menjalani masa pidana di dalam lapas memiliki bekal keterampilan sehingga sebebasnya dari lapas bisa menjadi manusia yang lebih berkualitas dan bermanfaat”, ujarnya.
Di akhir sambutannya, Ia berharap nantinya sulaman kain karawo yang dihasilkan oleh warga binaan ini bisa memasuki pasar lokal dan memberikan manfaat dari segi ekonomi sebagai produk budaya yang mampu meningkatkan kesejahteraan para warga binaan. (Humas LapuanGo!)
Kemenkumham Gorontalo
Heni Susila Wardoyo