Gorontalo - Sebagai wujud berhasilnya program pembinaan khususnya pembinaan kemandirian bidang pertanian Lapas Perempuan Gorontalo berhasil memanen sayuran jenis terong yang dibudidayakan oleh Warga Binaan dengan bimbingan Petugas Subseksi Pembinaan, Kamis (21/12)
Proses Panen Dilaksanakan Oleh Kepala Subseksi Pembinaan Sri Meriyanti Ma'ruf bersama Staf Pembinaan dan Staf AO serta Perwakilan Warga Binaan. Pertanian ini memanfaatkan lahan kosong yang dimiliki untuk bercocok tanam sayur-sayuran tidak lepas dari dukungan dari Kalapas beserta jajarannya.
Dibawah Pimpinan Kalapas Perempuan Gorontalo juga didikan dari staff Bimbingan Kerja yang mempunyai pengalaman khusus dibidangnya ditambah dengan kegigihan para WBP yang ingin belajar serta ditambah beberapa yang sudah punya keahlian bersama-sama menjadikan lahan Lapas menjadi hijau dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.
Hasil panen di Pertanian Lapas ini dimanfaatkan untuk salah satu bahan makanan Warga Binaan. Sayur sendiri memiliki banyak manfaat untuk dikonsumsi, seperti sumber energi tubuh dan mencegah dan mengurangi stres seperti dikutip dari situs kemenkes. Oleh karenanya secara berkala sayur jadi pilihan menu wajib untuk dikonsumsi WBP.
Kalapas Perempuan Gorontalo, Meita Eriza mengatakan kegiatan Pertanian ini untuk mengisi kegiatan kerja WBP, dimana hasil panen bisa dimanfaatkan WBP sebagai salah satu menu makan. Dengan adanya pembinaan pertanian dan perkebunan ini menunjukkan keberhasilan program pembinaan kemandirian.
“Kami ingin WBP ini tidak hanya menghabiskan waktu begitu saja dalam menjalani masa hukuman, mereka harus berkarya. Setidaknya setelah lepas mereka memiliki keahlian dan menjadi bekal dalam bermasyarakat," Ujar Meita (Humas LapuanGo!)
Kemenkumham Gorontalo
Heni Susila Wardoyo