Gorontalo – Kepala Subseksi Pembinaan Lapas Perempuan Gorontalo, Sri Meriyanti Maruf memberikan arahan terkait Hak dan Kewajiban Warga Binaan Lapas Perempuan Gorontalo. Selasa (28/11)
Dalam arahannya, Kasubsi Pembinaan menegaskan bahwa terwujudnya Hak dari narapidana tidak luput dari peran serta kontribusi warga binaan itu sendiri dalam melaksanakan kewajiban. “Semua Kegiatan ibu-ibu warga binaan tertuang dalam sistem penilaian pembinaan narapidana (SPPN). Jadi ibu-ibu bisa paham, jika ibu-ibu ingin mendapat nilai yang baik, maka harus berperilaku baik juga.” Jelas Meri.
Maksud dari kegiatan ini merupakan tindak lanjut Surat Edaran Direktur Pembinaan Narapidan dan Latihan Kerja Produksi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum Dan HAM Nomor : PAS.3-UM.01.01-43 tanggal 02 Maret 2022 Tentang Tindak Lanjut Sosisalisasi SPPN Dan Tarja Pembinaan Kepribadian Narapidana.
SPPN yang menjadi Kerangka Acuan Wali PAS dalam memberikan penilaian terhadap pembinaan serta sebagai dasar dalam memberikan hak dan program pembinaan kepada narapidana.
“Jadi Penilaian ini sangat penting bagi ibu-ibu semua karena SPPN menjadi Tolak ukur kami WALIPAS dalam menilai sikap dan perilaku ibu-ibu sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan hak dan program pembinaan.” Tutup meri.
(Humas LapuanGo!)
Kemenkumham Gorontalo, Heni Susila Wardoyo