Gorontalo - Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Gorontalo menyadari betapa pentingnya pembinaan mental dan spiritual bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) selama menjalani masa pidananya di dalam Lapas.
Oleh karena itu, bekerja sama dengan Kementerian Agama Kabupaten Gorontalo, Lapas Perempuan Kelas III Gorontalo rutin menggelar tausiyah agama dengan mendatangkan Penyuluh Agama setiap minggunya.
Tausiyah agama kali ini, Rabu (3/4) diikuti oleh 71 (tujuh puluh satu) orang Warga Binaan Pemasyarakatan dibawah pengawasan langsung Kepala Subseksi Pembinaan Sri Meriyanti Maruf dan jajarannya.
Mengangkat tema "Malam Lailatul Qadar", Ustad Ishak Dalie menyampaikan bahwa Lailatul Qadar sendiri adalah malam yang sangat mulia di bulan suci Ramadhan, karena dimalam itu Allah SWT melimpahkan keberkahan dan kesejahteraan bagi umat Islam.
Kalapas Perempuan Kelas III Gorontalo, Meita Eriza, pada kesempatan yang sama menjelaskan bahwa dengan dilaksanakannya kegiatan ini bertujuan untuk menambah ilmu agama dan membentuk mental spritual para WBP melalui kajian-kajian islam.
"Hal ini juga sebagai sarana untuk selalu melaksanakan nasihat kebajikan dan bisa membuat diri mampu untuk mengontrol emosi, dapat mengasah daya ingat dan konsentrasi serta diharapkan dapat menenangkan jiwa para WBP agar hati merasa tenang dan juga merasa bahagia dalam menjalani masa pidananya di dalam Lapas," tambah Meita. (Humas LapuanGo!)