Gorontalo - Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Gorontalo terus mendorong Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk tetap produktif dan kreatif melalui program pembinaan kemandirian sulam karawo/kerawang, Jumat (1/9).
Karawo sendiri merupakan bahasa Gorontalo yang artinya sulaman dengan tangan dan lahir dari proses panjang yang merupakan buah dari ketekunan para perajin. Proses menyulam karawo terdiri atas 3 tahap yaitu iris-cabut kain, menyulam dan proses finishing.
Dengan penuh kehati-hatian dan ketelitian, menyulam karawo ini sudah menjadi kegiatan rutin dari warga binaan pada program pembinaan yang dijalankan oleh Lapas Perempuan Gorontalo.
Dalam pembuatan kain sulaman karawo/kerawang ini, warga binaan bisa menghasilkan sebanyak 2-3 motif dalam sehari dikarenakan dalam menyulam membutuhkan waktu berjam-jam.
Warga binaan yang terlibat tersebut telah mengikuti pelatihan-pelatihan kemandirian bersertifikasi yang bekerja sama dengan stakeholder terkait sepeti Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gorontalo, Loka Latihan Kerja Kota Gorontalo dan pihak ketiga lainnya. (Humas LapuanGo!)