Gorontalo - Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Gorontalo selalu mengedepankan pelayanan prima kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) salah satunya yaitu pelayanan yang optimal dalam penyajian makanan yang sehat, Senin (25/9). Hal ini sejalan dengan Pelayanan Makanan Dapur Lapas Perempuan kelas III Gorontalo setelah diresmikan sebagai Dapur Sehat oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo (19/9) dalam rangka pemenuhan hak warga binaan untuk mendapatkan makanan yang layak sesuai dengan kebutuhan gizi yang telah diamanatkan dalam Undang-Undang Pemasyarakatan yang Baru Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan.
Dalam hal ini makanan sehat merupakan makanan yang mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Untuk itu makanan harus memiliki beberapa kriteria seperti bersih, memiliki gizi yang baik dan seimbang seperti mengandung karbohidrat, protein, lemak dan vitamin.
Setiap harinya, Lapas Perempuan Kelas III Gorontalo menerima bahan makanan mentah untuk di olah dan dibagikan kepada seluruh warga binaan. Seluruh bahan makanan mentah yang diterima ditimbang terlebih dahulu untuk memastikan kesesuaian barang yang dikirim oleh penyedia bahan makanan, kemudian seluruh bahan makanan di bersihkan dengan air mengalir untuk menjaga bahan makanan agar tetap higienis.
Selanjutnya bahan makanan di olah dan dimasak sesuai dengan menu yang telah ditentukan, yang kemudian disajikan ke dalam ompreng. Seluruh warga binaan akan mendapatkan makanan masing-masing satu ompreng sebanyak 3 kali dalam sehari.
Setelah proses memasak dilaksanakan, ada satu tahapan lagi yaitu proses test atau mencicipi makanan yang telah dimasak untuk menjamin rasa, kualitas dan kuantitas makanan sebelum dibagikan kepada Warga binaan.
Kalapas Perempuan Kelas III Gorontalo, Meita Eriza, mengungkapkan penyelenggaraan pemberian makanan bagi WBP di Lapas merupakan salah satu upaya dalam memenuhi kebutuhan gizi bagi tahanan maupun narapidana.
“Penyelenggaraan makanan kita lakukan semaksimal mungkin agar dapat memenuhi kecukupan gizi guna mencapai kesehatan yang maksimal juga untuk seluruh Warga Binaan Lapas Perempuan Gorontalo” tuturnya.
Lebih lanjut, Meita menyampaikan bahwa tidak hanya makanan yang kaya akan gizi dan vitamin tinggi saja namun pengolahan dan penyajiannya pun harus higienis sesuai standar kesehatan yang ditetapkan agar tidak terkontaminasi dengan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit. (Humas LapuanGo!)
Kemenkumham Gorontalo
Heni Susila Wardoyo
Lapas Perempuan Gorontalo